Tuesday, August 31, 2010

kartu lebaran gubernur jabar

sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/120829

BANDUNG, (PRLM).- DPRD Jabar mengecam pengiriman kartu lebaran oleh Gubernur Jabar yang menghabiskan dana lebih dari Rp1,013 miliar, dengan perhitungan 450 ribu kartu dikali biaya perangko prisma Rp2.250/kartu. Pasalnya, tindakan tersebut merupakan pemborosan. Padahal, saat ini banyak metode lain untuk mengucapkan permintaan maaf tanpa harus mengeluarkan dana miliaran rupiah.

"Kami akan cek apakah ada pelanggaran di situ. Yang jelas pembiayaan untuk pengiriman kartu lebaran tersebut pemborosan," kata anggota DPRD Jabar Komisi A Deden Darmansah kepada "PRLM", Kamis (26/8).

Dia menilai, eksekutif tidak sensitif dengan keadaan masyarakat saat ini. "Memasuki lebaran kali ini, beban masyarakat semakin bertambah, harga TDL naik, biaya sekolah, biaya mudik. Tetapi, mengapa Gubernur tidak empati dengan penderitaan masyarakat yang demikian," ujarnya.

Menurut dia, ucapan lebaran bisa dilakukan melalui cara lain yang gratis atau berbiaya sangat murah, seperti sms dan e-card yang dikirim via email.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Jabar dari FPPP Donny Munir. Menurut dia, penganggaran kartu lebaran tersebut tidak dilakukan secara transparan.

Anggota DPRD lainnya, Ineu Purwadewi dan Selly Gantina juga menyayangkan tindakan Gubernur tersebut. Karena saat ini sampai 31 Agustus mendatang, DPRD berada dalam masa reses, soal ini akan ditelusuri lebih lanjut setelah reses selesai. (A-133/das)***

No comments:

Post a Comment